Sabtu, 13 Oktober 2012

Pertemuan Gabungan Persit


PERSIT KCK CABANG XXXIV YONIF 621 GELAR PERTEMUAN GABUNGAN

Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIV Yonif 621 menggelar pertemuan rutin bulanan di Aula Yonif 621/Mtg, Sabtu (13/10). Pertemuan yang dilaksanakan sebulan sekali tersebut melibatkan seluruh anggota Persit KCK Cabang XXXIV Yonif 621 yang berjumlah sekitar 278 orang.




Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut antara lain :

1. Mengaktifkan peran anggota persit dalam organisasi.
2. Menjalin silaturahmi antar anggota persit.
3. Memberikan pendidikan anggota.
4. Sebagai sarana komunikasi yang efektif dalam menjalankan organisasi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danyonif 621/Mtg, Mayor Inf Andiek Prasetyo Awibowo sebagai pembina persit KCK Cabang XXXIV Yonif 621. Dalam sambutannya, Danyonif 621/Mtg menekankan kepada seluruh anggota persit yang hadir saat itu bahwa tugas utama seorang persit adalah mendukung kedinasan suami. Implementasinya bisa menjadi sangat kompleks apabila dihadapkan dengan situasi yang berkembang. Untuk itu diharapkan seorang persit harus memiliki landasan moral yang baik. Hal itu menjadi modal dasar dalam melaksanakan tugas sebagai motivator dan pendukung tugas suami. Lebih lanjut Danyonif 621/Mtg menyampaikan, seorang persit juga jangan hanya duduk menunggu suami di rumah, hendaknya harus selalu berinovasi dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

Pada segmen pendidikan anggota diadakan lomba hijab style dan make-up. Masing-masing ranting menurunkan kontestannya. Ada 12 peserta dari 5 Ranting yang berlomba dalam kegiatan tersebut. Lomba tersebut cukup meriah karena antusiasme anggota yang begitu tinggi mendukung perwakilan rantingnya masing-masing. Sebagai juri, Ketua Persit KCK Cabang XXXIV Yonif 621 Ny. Andiek Prasetyo, Wakil Ketua Persit Ny. Fadli Mulyono dan Ny. Adib Al Ayyubi sebagai aggota tim juri.

Di akhir acara, diumumkan pemenang lomba hijab style dan make-up. Keluar sebagai Juara I adalah Ny. Eko Dari ranting 5 Kiban. Kemudian berturut-turut juara II dan III Ny. Dedi Jubaidi dari Ranting 3 Kipan B dan Ny. Hermawan dari Ranting 1 Kima. Seluruh rangkaian kegiatan pertemuan persit selesai pada pukul 12.00 Wita diiringi ucapan terima kasih dari Ketua Persit KCK Cabang XXXIV Yonif 621 kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.(ad/her)
                                                                                                                  

Jumat, 12 Oktober 2012

Lambang Kesatuan


ARTI LAMBANG KESATUAN

  

Lambang Kesatuan MANUNTUNG

1.   Warna  dasar hijau rumput yang berarti hidup subur.
2.   Gambar seekor Beruang siap menerkam, yang berarti prajurit akan selalu siap sedia untuk  melaksanakan tugas apapun yang di berikan kepadanya.
3.  Tujuh buah mata rantai, yang berarti prajurit yang berjiwa Sapta Marga serta tangguh dan bertekad keras.
4.   Mayang putih bercabang lima, Mayang Putih berarti Suci, bercabang lima melambangkan Sumpah Prajurit.
5.   Padi dan kapas merupakan lambang kemakmuran.
6.   Bintang merupakan Lambang Angkatan Darat.
7.   Slogan ”MANUNTUNG” berasal dari istilah daerah setempat yang berarti  tuntung/tuntas.

Dari uraian diatas,  maka lukisan Lambang Manuntung mengandung arti bahwa  :

Batalyon Infanteri 621/Manuntung sebagai bagian dari TNI-AD akan selalu hidup dan jaya serta siap melaksanakan tugas  yang  diberikan kepadanya sampai tuntas bersama Prajurit dan seluruh anggota dengan jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit demi membela kepentingan Nusa dan Bangsa, menuju cita–cita Nasional yaitu  terwujudnya  masyarakat adil, makmur, aman, dan sejahtera.”

Sejarah Satuan


SEJARAH  SINGKAT SATUAN
BATALYON INFANTERI 621/MANUNTUNG


Pada  tanggal  01 Juni 1950  diresmikan 4 ( Empat )  Batalyon Infanteri oleh Panglima Teritorium Kalimantan, Letnan Kolonel Inf  Suhanda Broto Menggolo terdiri dari  :

a.         Batalyon  I Brigade B dengan Komandan Mayor Inf Mardanos.
b.         Batalyon  II Brigade B dengan Komandan Mayor Inf  Djaelani.
c.         Batalyon  III Brigade B dengan Komandan Mayor Inf  Sachra.
d.         Batalyon  IV Brigade B dengan Komandan  Kapten Inf Bajuri.

 

Salah satunya yaitu Batalyon Infanteri III Brigade B Teritorium Kalimantan dibentuk / didirikan pada tanggal 18 Juni 1950 dengan Mayor Inf Sachra sebagai komandannya. terdiri dari gabungan Kompi - Kompi antara lain :

            a.         Kompi Tengkorak Putih terdiri dari Eks Pejuang Kemerdekaan Kalimantan Selatan.
            b.         Kompi  Beruang  Putih  terdiri  dari  Eks Divisi  Perjuangan  Kemerdekaan            Kalimantan Selatan
            c.         Kompi Kuda Putih dari Eks Divisi Diponegoro Jawa Tengah.
            d.         Kompi Dadang Kadarusman dari Eks Divisi Siliwangi Banten.
            e.         Kompi Fors SSR dari Eks Divisi Banten.
            f.          Kompi Eks KNIL dari Jawa Barat.

Batalyon  III Brigade B mengalami perubahan menjadi Batalyon Infanteri 604 Brigade B Teritorium VI/Tanjungpura yang mempunyai organisasi :

a)         Satu Staf Batalyon Infanteri 604.
b)         Satu Kompi Staf.
c)         Empat Kompi Senapan.
d)         Satu Kompi Bantuan dengan kedudukan Komando Batalyon Infanteri 604 di Kandangan.

Perubahan-perubahan berikutnya adalah :

a.         Berdasarkan  Surat Keputusan Panglima Kodam X/Lambung Mangkurat Nomor  Skep / 346 / IV / 1965 tanggal 27 April 1965 Batalyon Infanteri 604 dirubah menjadi Batalyon Infanteri 621 BS Dam X / Lambung Mangkurat TMT 25 Mei 1965.

b.         Berdasarkan Surat Keputusan KASAD Nomor  Skep / 721 / VII 1965 tanggal 01 Juni 1965  Yonif  621  BS  menerima semboyan ” AWAL SAMPAI AKHIR  ” dengan arti segala yang sulit dan seberat apapun akan dikerjakan dan diselesaikan dengan baik  sampai tuntas tanpa mengenal  lelah.

c.         Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Kodam X/Lambung Mangkurat Nomor  Skep / 096 / III / 1985 tanggal 30 Maret 1985 tentang Likuidasi dan Alih Status Kodal Dam X/Lambung  Mangkurat dan peresmian  Kodam  VI/Tanjungpura tanggal 01 Mei 1985 Yonif Pur dirubah  menjadi Yonif Ter maka Kompi Bantuan dihapus dan dibentuk Kompi Senapan-D.

d.         Berdasarkan  Surat  Keputusan Kasad Nomor  Skep / 6 / XII / 1995 tanggal 15 Desember 1995 tentang realisasi penataan jajaran TNI-AD dalam rangka pembinaan  dan  pembangunan  kekuatan  maka  Kompi  Bantuan  disesuaikan  dengan ROI-95.

Riwayat Dislokasi :

a.         Semula Koyon Yonif 604 berada di Kandangan .        
b.         Tahun 1954 pindah ke Jawa Barat dan kembali ke Kalimantan Selatan.
c.         Tahun 1957 Yonif 604 berkedudukan di Pelaihari dipindahkan ke Kota Baru.
d.         Tahun 1961 dari Kota Baru Komando Yonif 604 dipindahkan di Kandangan.
e.         Tahun 1982 dari Kandangan Komando Yonif 621/Manuntung dipindahkan ke Barabai.